Tuesday, 7 July 2015
Tips menjelang 10 malam terakhir Ramadhan
Tips menjelang 10 malam terakhir Ramadhan
Oleh : Sheikh Tawfique Chowdhury.
Sepuluh malam terakhir adalah malam diturunkannya lailatul qadar, malam penuh berkah lebih baik dari seribu bulan. Lalu bagaimanakan tips atau kiat untuk menghadapi sepuluh malam terakhir penuh berkah tersebut? Berikut adalah tips dari Sheikh Tawfique Chowdhury:
1. Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa belum maksimal,
bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika kau benar-benar ingin memperbaikinya, masih ada
waktu!
2. Hari ini, bacalah tafsir surat AlQadr, dan fahami apa yg sesungguhnya terjadi pada malam laylatul
qadr. Kau akan merasakan keagungan dan kekuatannya In syaa Allaah.
3. Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam dari 10
malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai laylatul
qadr terlewati begitu saja.
4. Jangan ikut-ikutan dengan perayaan-perayaan atau kegiatan-kegiatan yang diada-adakan (bid'ah)
oleh kelompok-kelompok tertentu. Ikutilah sunnah nabi shalallaahu 'alayhi wasallam. Panduan
baginda adalah : "Barangsiapa yang berjaga (tidak tidur) dan berdoa pada malam laylatul qadr
dengan iman dan pengharapan akan ganjarannya, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
5. Hafalkan doa malam laylatul qadr yang diajarkan Rasulullaah shalallaahu 'alayhi wasallam ini :
"Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu'anni" (Ya Allah, engkau maha pengampun
dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).
6. Siapkan daftar pendek doa doa untuk dipanjatkan. Ingat, ini adalah waktu yang sangat istimewa
bagi seorang hamba. Malam Qadar! Malam ditetapkannya takdir! Pilihlah doa doa terbaik untuk
agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Jangan lupakan saudara-saudaramu muslimin yang
tengah kesusahan di berbagai belahan dunia.
7. Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak terlalu kenyang
dan tidurlah segera setelah isha dan tarawih sekedar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah
untuk beribadah.
8. Jangan lupakan keluargamu! Rasulullah membangunkan para isterinya pada malam-malam ini.
Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak selama orang
dewasa. Siapkan, semangati dan motivasi mereka!
9. Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian
yang bagus dan wewangian (khusus di rumah untuk wanita) ketika beribadah.
10. Pilihlah tempat khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di masjid atau di rumah.
Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu beranjak dari sana jika perlu
minum.
11.Ini BUKAN malam untuk pasang status (misalnya : "Alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat
kepadaNYA malam ini" dsb) di FB atau media sosial apapun. Biarlah itu jadi rahsia indah antara
hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu HP, tablet dan komputer. Putuskan dulu hubungan
dengan dunia, dan nikmati jalinan hubungan dengan al-'Afuww!
12. Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara shalat, bermunajat dan membaca Qur'an.
Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam untuk mendengarkan ceramah atau tilawah, atau
kalau sangat mengantuk, dengarkan sebentar saja untuk mengusir rasa mengantuk.
13. Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda mungkin
masih harus bekerja atau bersekolah. Ini adalah saat untuk bersabar dengan kelelahan itu.
Ingatlah Allah telah menganugerahimu dengan kesempatan berharga (akan luasnya keampunan)
yang mungkin saja tidak datang lagi. Bukankah kita akan berlari walau apapun yang terjadi jika
kita tahu pasti bahwa ini adalah ramadhan terakhir kita dan syurga hanya selangkah lagi?
14. Ini yang paling penting : Husnudzhon (bersangka baik) lah kepada Allah. Ketika bermunajat,
ingatlah kau sedang meminta pada Raja Yang Maha Pemurah. Jika kau berharap yang terbaik,
Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan tumpahkan seluruh isi hatimu
di hadapanNYA. Jangan biarkan keraguan dan prasangka buruk menjauhkanmu dari Arrahman
Arrahiim.
Allahumma ballighna layl atal qadr.
(Diterjemahkan oleh : Ust Hilman Rosyad, Lc)
Oleh : Sheikh Tawfique Chowdhury.
Sepuluh malam terakhir adalah malam diturunkannya lailatul qadar, malam penuh berkah lebih baik dari seribu bulan. Lalu bagaimanakan tips atau kiat untuk menghadapi sepuluh malam terakhir penuh berkah tersebut? Berikut adalah tips dari Sheikh Tawfique Chowdhury:
1. Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa belum maksimal,
bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika kau benar-benar ingin memperbaikinya, masih ada
waktu!
2. Hari ini, bacalah tafsir surat AlQadr, dan fahami apa yg sesungguhnya terjadi pada malam laylatul
qadr. Kau akan merasakan keagungan dan kekuatannya In syaa Allaah.
3. Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam dari 10
malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai laylatul
qadr terlewati begitu saja.
4. Jangan ikut-ikutan dengan perayaan-perayaan atau kegiatan-kegiatan yang diada-adakan (bid'ah)
oleh kelompok-kelompok tertentu. Ikutilah sunnah nabi shalallaahu 'alayhi wasallam. Panduan
baginda adalah : "Barangsiapa yang berjaga (tidak tidur) dan berdoa pada malam laylatul qadr
dengan iman dan pengharapan akan ganjarannya, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
5. Hafalkan doa malam laylatul qadr yang diajarkan Rasulullaah shalallaahu 'alayhi wasallam ini :
"Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu'anni" (Ya Allah, engkau maha pengampun
dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).
6. Siapkan daftar pendek doa doa untuk dipanjatkan. Ingat, ini adalah waktu yang sangat istimewa
bagi seorang hamba. Malam Qadar! Malam ditetapkannya takdir! Pilihlah doa doa terbaik untuk
agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Jangan lupakan saudara-saudaramu muslimin yang
tengah kesusahan di berbagai belahan dunia.
7. Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak terlalu kenyang
dan tidurlah segera setelah isha dan tarawih sekedar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah
untuk beribadah.
8. Jangan lupakan keluargamu! Rasulullah membangunkan para isterinya pada malam-malam ini.
Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak selama orang
dewasa. Siapkan, semangati dan motivasi mereka!
9. Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian
yang bagus dan wewangian (khusus di rumah untuk wanita) ketika beribadah.
10. Pilihlah tempat khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di masjid atau di rumah.
Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu beranjak dari sana jika perlu
minum.
11.Ini BUKAN malam untuk pasang status (misalnya : "Alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat
kepadaNYA malam ini" dsb) di FB atau media sosial apapun. Biarlah itu jadi rahsia indah antara
hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu HP, tablet dan komputer. Putuskan dulu hubungan
dengan dunia, dan nikmati jalinan hubungan dengan al-'Afuww!
12. Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara shalat, bermunajat dan membaca Qur'an.
Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam untuk mendengarkan ceramah atau tilawah, atau
kalau sangat mengantuk, dengarkan sebentar saja untuk mengusir rasa mengantuk.
13. Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda mungkin
masih harus bekerja atau bersekolah. Ini adalah saat untuk bersabar dengan kelelahan itu.
Ingatlah Allah telah menganugerahimu dengan kesempatan berharga (akan luasnya keampunan)
yang mungkin saja tidak datang lagi. Bukankah kita akan berlari walau apapun yang terjadi jika
kita tahu pasti bahwa ini adalah ramadhan terakhir kita dan syurga hanya selangkah lagi?
14. Ini yang paling penting : Husnudzhon (bersangka baik) lah kepada Allah. Ketika bermunajat,
ingatlah kau sedang meminta pada Raja Yang Maha Pemurah. Jika kau berharap yang terbaik,
Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan tumpahkan seluruh isi hatimu
di hadapanNYA. Jangan biarkan keraguan dan prasangka buruk menjauhkanmu dari Arrahman
Arrahiim.
Allahumma ballighna layl atal qadr.
(Diterjemahkan oleh : Ust Hilman Rosyad, Lc)
Subscribe to:
Posts (Atom)